Media Update
3 Tool Memverifikasi Hoax

KANAL.CO, Jakarta: Kita tinggal di sebuah dunia baru, dimana informasi berseliweran begitu saja dari berbagai arah, dari Facebook ke Twitter, dari WhatsApp ke Youtube. Ketika informasi melimpah atau misinformasi yang membanjiri dunia maya, tujuannya menjadi tidak jelas. Ini menjadi awal dari rumor di internet.
Hoax vs Facebook, Google & Twitter (4)
Presiden Obama mengeluhkan penjelasan di halaman Facebook seputar Pemanasan Global dari pemenang Hadiah Nobel tidak berbeda dibandinkang tokoh penolak perubahan iklim yang dibayar.
Hoax vs Facebook, Google & Twitter (3)
Facebook, Twitter, dan Google dalam penyangkalan digital," jelas Robert Thomson, kepala eksekutif News Corp. “Mereka tidak dapat membebaskan diri dari tanggung jawab mengelola konten dengan mengatakan, Kami adalah perusahaan teknologi."
Hoax vs Facebook, Google & Twitter (2)
Trump menjadi pusat seputar berita palsu, hoax, dan laporan rekayasa. Amplifiernya terjadi di Facebook, Twitter dan Google. Tersebar bebas tanpa kontrol. Media mainstream mempunyai senjata untuk menuding platform internet modern itu. Namun Facebook, Twitter, dan Google berkelit atas nama kebebasan berpendapatan, sharing, dan engagement. Lantas siapa yang harus bertanggung jawab?